Sunday, December 29, 2013

5 MANUSIA TERKUAT DI DUNIA NIH

Ternyata di jaman dulu ada orang-orang yang kekuatannya tidak di duga oleh siapapun, keren banget ini orang yah coy. Gua pikir cuma lingbat doang yang hebat ternyata ada yang lebih hebat jaman dulu, daripada penasaran mending lu simak aja nih di bawah.

1. John Holtum – Cannonball King (Raja Meriam) (1845 – 1919) 


John Holtum, orang kuat yang berasal dari dataran Denmark. Seringkali ia mengejutkan warga kota yang disinggahi dengan mempertontonkan kekuatanya menahan bola meriam yang ditembakkan ke tubuhnya. Di atas panggung ia akan berdiri beberapa meter di hadapan meriam, dan memberi aba-aba kepada asistennya untuk menembakkan meriam tersebut. Dan Baammm!!!  Bola meriam menghantam tubuhnya, memerlukan kekuatan, daya tahan, nyali dan perhitungan yang matang dalam melakukan aksi ini. Beberapa orang menyaksikan dan merasa ragu, mempertanyakan keabsahan aksinya itu. Namun pertanyaan mereka terjawab ketika Holtum membawa mereka mengamati meriam serta peralatan lainnya dari jarak dekat. Holtum pernah beraksi di depan orang-orang penting pemerintahan dan kerajaan di berbagai belahan Eropa, ia pun memeroleh kesuksesan di Amerika Serikat. Namun perlu diketahui akibat aksinya tersebut, ia harus kehilangan tiga jari tangannya, dan disela melakukan aksi ia terkadang menantang penonton yang mau melakukan aksi seperti dirinya dengan imbalan 3.000 franc.


2. Angus MacAskill – Giant MacAskill (1825 – 1863)   



MacAskill dilahirkan di Pulau Beneray, Skotlandia, dan pindah ke Nova Scotia. MacAskill dikenal sebagai orang terbesar (ukuran tubuh) di dunia saat itu. Ketika umur 20 tahun tinggi tubuhnya mencapai 223 cm, kemudian di puncak pertumbuhan ia memiliki tinggi 236 cm dengan berat 580 pon. Pada 1849 ia mulai memasuki bisnis hiburan dan bekerja untuk kelompok sirkus, P.T Barnum, lalu bergabung ke General Tom Thumb. Penampilan MacAskill yang paling dikenal adalah mengangkan jangkar kapal seberat 2800 kg. Ia pun memiliki kehebatan mengangkan gentong yang beratnya lebih dari 300 kg di masing-masing tanganya. Dikabarkan bahkan seorang Ratu Victoria pun mendengar kehebatan MacAskill sehingga ia mengundang sang raksasa tersebut untuk tampil dihadapannya di Kastil Windsor. Setelah tampil dengan hebat dan meyakinkan. Sang Ratu pun memroklamirkan MacAskill sebagai manusia tertinggi, terbesar dan terkuat yang pernah memasuki kastilnya.


3. Arthur Saxon – Master Beban (1878 – 1921)   




Arthur Saxon merupakan orang terkuat dan penampil sirkus yang popular di akhir abad ke 19 hingga awal abad ke 20. Aksi yang mencuatkan namanya adalah dengan melakukan ‘tekuk tekan’ (bent press), seperti layaknya orang-orang melatih tubuhnya. Namun menjadi luar biasa ketika beban yang diangkatnya 370 kg, dilakukan dengan menggerakkan otot punggung, kaki, dan tangan.  Arthur memiliki dua saudara lainnya, Kurt dan Hermann, yang juga bergabung bersamanya dalam Saxon Trio. Mereka pun tur keliling Eropa mempertunjukan keahliannya. Berhembus kabar bahwa Saxon Trio dalam setiap melakukan aksinya tidak dapat ditiru bahkan oleh orang sekuat apapun termasuk saat itu Eugene Sandow. Saat itu Saxon Trio tampil di sebuah pertunjukan yang berlangsung pada 1898, tanpa diketahui Eugene Sandown (pria berotot dan popular saat itu) menontonya.  Namun kehadirannya diketahui setelah Saxon menantang penonton untuk melakukan aksinya, dan berdirilah Eugene.  Dikabarkan seorang Eugene yang berotot tidak mampu melakukan aksi yang dilakukan oleh Saxon. 



4. Pierre Gasnier – Hercules Prancis (1862 – 1923)   




Gasnier lahir di Prancis dan merupakan salah seorang yang memengaruhi perkembangan dunia sirkus, khususnya mengenai orang terkuat, ia bergabung ke dalam sirkus Barnum dan Bailey. Gasnier mampu merobekkan tumpukan kartu yang tebal menjadi dua,dan memutuskan rantai besi dengan tangan kosong. Namun demikian ia tidak seperti gambaran orang kuat pada umumnya, tingginya hanya 5,2 kaki dan beratnya 143,5kilo. Ia mampu mengangkan dumbbell seberat 260 kg. Dan melakukan hal lainnya yang tidak mampu dilakukan oleh orang yang bertubuh dua kali lebih besar darinya. 


5. Thomas Topham (1702 – 1749)   




Topham dilahirkan di Kota London, Inggris, ia merupakan orang terkuat yang popular di abad ke 18 di daratan Britania. Penampilan Topham adalah dengan membengkokan lempengan besi yang memiliki berat 224pon dengan kedua tangannya. Pada 28 Mei 1741 merupakan momen terbaiknya, saat itu ia mampu menganggkan tiga drum yang diisi air seberat 1386 pon. Kehidupan dan aksi Topham pun menarik perhatian Dr. John Theo Desagulaiers, dan diabadikan ke dalam buku, “A course of Experimental Philosophy.”

Sumber: http://www.unikgaul.com/2013/08/5-manusia-paling-kuat-di-masa-lalu.html
readmore...

TUGAS KELOMPOK

TUGAS KELOMPOK SOFTSKILL
“BAHASA INDONESIA1”
A L I N E A

KELOMPOK 2
1. BURHANUDDIN ASHARI
2. DANI SURYANTO
3. DESNA RAHMAWATI(11111895)
4. DESY ROHIMAH (11111920)
5. DIKY PRAS ALFIANTO
6. DWI ARDIANTI (12111225)
7. DWIKI ARIF WITORO
Pengertian Alinea
Alinea adalah satu kesatuan pikiran, satu kesatuan yang lebih tinggi dari sebuah kalimat . Alinea merupakan himpunan yang saling berkaitan untuk membuat sebuah gagasan dari sang penulis. Dari pembentukan sebuah alinea harus mempunyai tujuan dimana sang penulis harus menceritakan idenya kedalam suatu cerita dan menegaskan perhatian secara wajar diakhir kalimat.
 Fungsi Alinea
Sesuatu yang bersipat abstrak lebih sukar dipahami daripada sesuatu yang lebih kecil dan konkret. Pada dasarnya, pemahaman adalah memahami bagian-bagian kecil serta hubungan antar bagian-bagian itu dalam rangka keseluruhan. Karangan pun dapat dikategorikan sebagai sesuatu yang abstrak. Untuk memahaminya, karangan perlu dipecah-pecah menjadi bagian-bagian kecil yang dikenal dengan nama alinea.
Penulisan alinea yang terencana baik selalu bersifat logis-sistematis. Alinea yang tersusun baik merupakan alat bantu, baik bagi pengarang maupun bagi pembaca. Seperangkat kalimat itu akan mengembangkan jalan pikirannya secara sistematis pula. Bagi para pembaca, kalimat-kalimat yang tersusun secara sistematis itu sangat memudahkan menelusuri serta memahami jalan pikiran pengarang. Alinea yang baik selalu berisi ide pokok. Ide pokok itu merupakan bagian yang integral dari ide pokok yang terkandung dalam keseluruhan karangan. Ide pokok alinea tidak hanya merupakan bagian dari ide pokok keseluruhan, tetapi juga memiliki relevansi dan menunjang ide pokok tersebut. Melalui ide pokok yang tersirat dari setiap alinea, pembaca akan sampai pada pemahaman total isi karangan.
Dalam rangka keseluruhan karangan, alinea sering juga digunakan sebagi pengantar, transisi atau peralihan dari satu bab ke bab lainnya. Bahkan, tidak jarang alinea digunakan sebagai penutup. Di sini, alinea berfungsi sebagai pengantar, transisi, dan konklusi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa alinea berfungsi sebagai berikut :
1.      Sebagai penampung dari sebagian kecil jalan pikiran atau ide pokok keseluruhan karangan,
2.      Memudahkan pemahaman jalan pikiran atau ide pokok pengarang,
3.      Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikirn secara sistematis,
4.      Pedoman bagi pembaca untuk mengikuti dan memahami alur pikiran pengarang,
5.      Sebagai penyampai pikiran atau ide pokok pengarang kepada pembaca, dan
6.      Sebagai penanda bahwa pikiran baru dimulai.
Unsur-Unsur Alinea
Alinea yang efektif harus memenuhi dua syarat, yaitu adanya keatuan dan, adanya kepaduan.
1. Kesatuan Alinea
Sebuah alinea dikatakan mempunyai kesatuan jika seluruh kalimat dalam alinea hanya membicarakan dalam satu ide pokok, satu topik atau masalah. Jika dalam sebuah alinea terdapat kalimat yang menyimpang dari masalah yang sedang dibicarakan, berarti dalam alinea itu terdapat lebih dari satu ide atau masalah.
2. Kepaduan Alinea
Seperti halnya persayaratan kalimat efektif, dalam alinea juga dikenal istilah kepaduan atau koherensi. Koherensi alinea akan terwujud jika aliran kalimat berjalan mulus dan lancar serta logis. Untuk itu, cara repetisi, jasa kata ganti dan kata sambung, serta frase penghubung dapat dimanfaatkan.
Jenis Alinea Menurut Posisi kalimat Topiknya
• Alinea Deduktif
Bila kalimat pokok ditempat pada biagian aweal alinea akan terbentuk alinea deduktif, yaitu alinea yang menyajikan pokok permasalahan terlebih dahulu, lalu menyusul uraian yang terinci mengenai permasalahan atau gagasan alinea (urutan umum-khusus).
• Alinea Induktif
Bila kalimat pokok ditempatkan pada akhir alinea akan terbentuk alinea induktif, yaitu alinea yang menyajikan penjelasan terlebih dahulu, barulah diakhiri dengan pokok pembicaraan (urutan khusus-umum).
• Alinea Deduktif-Induktif
Bila kalimat pokok ditempatkan pada bagian awal dan akhir alinea, terbentuklah alinea campuran deduktif-induktif. Kalimat pada akhir alinea umumnya menegasakan kembali gagasan utama yang terdapat pada awal alinea.
• Alinea Penuh Kalimat Topik
Seluruh kalimat yang membangun alinea sama pentingnya sehingga tidak satu pun kalimat yang khusus menjadi kalimat topik. Kondisi demikian itu biasa terjadi akibat sulitnya menentukan kalimat topik karena kalimat yang satu dan yang lainnya sama-sama penting. Alinea semacam ini sering dijumpai dalam uraian-uraian bersifat deskriptif dan naratif terutama dalam karangan fiksi.
Berdasarkan sifat isinya, alinea dapat digolongkan atas lima macam, yaitu :
a. Alinea persuatif, jika isi alinea mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi atau mengajak pembaca.
b. Alinea argumentatif, jika isi alinea membahas satu masalah dengan bukti-bukti alasan yang mendukung.
c. Alinea naratif, jika isi alinea menuturkan peristiwa atau keadaan kedalam bentuk cerita.
d. Alinea deskriptif, jika isi alinea melukiskan atau menggambarkan sesesuatu dengan bahasa.
e. Alinea ekspositoris, jika isi alinea memaparkan sesuatu fakta atau kejadian tertentu.
Jenis Alinea Menurut Fungsinya dalam Karangan
Berdasarkan fungsinya dalam karangan alinea dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu alinea pembuka, alinea pengembang, dan alinea penutup. Ketiga jenis alinea itu memiliki fungsi tersendiri yang membedakannya satu sama lain.
a. Alinea Pembuka
Isi alinea pembuka bertujuan mengutarakan suatu aspek pokok pembicaraan dalam karangan. Sebagai bagian yang mengawali sebuah karangan, alinea pembuka harus dapat difungsikan untuk
• menghantar pokok pembicaraan.
• menarik minat dan perhatian pembaca.
• menyiapkan atau menata pikiran pembaca untuk mengetahui isi seluruh karangan.
Setelah menilik ketiga fungsi tersebut diatas dapat dikatakan alinea pembuka memegang peranan yang sangat penting didalam sebuah karangan. Alinea pembuka harus disajikan dalam bentuk yang menawan pembaca. Untuk itu, bentuk-bentuk berikut ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan menulis alinea pembuka, yaitu :
• Kutipan, peribahasa, anekdot.
• Uraian mengenai pentingya pokok pembahasan.
• Suatu tantangan atas pendapat atau pernyataan seseorang.
• Uraian tentang pengalaman pribadi .
• Uraian mengenai maksud dan tujuan penulisan.
• Sebuah pertanyaan.
b. Alinea Pengembang
Alinea pengembang berkaitan erat dengan posisi kalimat topik karena kalimat topiklah yang mengandung inti permasalahan atau ide utama alinea. Pengembangan alinea deduktif, misalnya, yang menemptkan ide/gagasan utama pada awal alinea, pasti berbeda dengan pengembangan alinea induktif yang merupakan kebalikan alinea deduktif.
Metode pengembangan alinea akan bergantung pula pada sifat informasi yang akan disampaikan : persuatif, argumentatif, naratif, deskriptif, atau ekspositoris. Memilih salah satu metode pengembangan alinea yang dianggap paling tepat dan efektif. Diantara banyak metode pengembangan alinea terdapat di dalam buku-buku komposisi, disini diangakat enam metode yang umum dipakai untuk mengembangkan alinea dalam penulisan karangan.
Metode yang di maksud adalah :
• Metode definisi
• Metode proses
• Metode contoh
• Metode sebab-akibat
• Metode umum-khusus
• Metode klasifikasi
c. Alinea Penutup
Alinea penutup berisi simpulan bagian karangan (subbab, bab ) atau simpulan seluruh karangan. Alinea ini sering merupakan pernyataan kembali maksud penulis agar lebih jelas. Mengingat alinea penutup dimaksudkan untuk mengakhiri karangan atau bagian karangan, penyajiannya harus memperhaitikan hal berikut ini:
• Sebagai bagian penutup, alinea ini tidak boleh terlalau panjang.
• Isi alinea harus berisi simpulan sementara atau simpulan akhir sebagai cermin inti seluruh uaraian.
• Sebagai bagian yang pling akhir dibaca, hendaknya alinea ini dapat menimbulkan kesan yang mendalam bagi pembacanya.
Ciri-ciri Alinea
Kalimat pertama bertakuk ke dalam lima ketukan spasi untuk jenis karangan biasa, misalnya surat, dan delapan ketukan untuk jenis karangan ilmiah berbentuk formal, misalnya: makalah, skripsi, thesis, dan disertasi. Paragraf menggunakan pikiran utama (gagasan utama) yang dinyatakan dalam bentuk kalimat topik.Setiap paragraf menggunakan sebuah kalimat topik dan selebihnya merupakan kalimat pengembang yang berfungsi menjelaskan, menguraikan, atau menerangkan pikiran utama yang ada dalam kalimat topik. Paragraf hanya berisi satu kalimat topik dan beberapa kalimat penjelas. Setiap kalimat penjelas berisi detail yang sangat spesifik, dan tidak mengulang pikiran penjelas lainnya.
Contoh alinea
1. Contoh alinea dengan gagasan utama di awal
Komunikasi umumnya tampil dalam bentuknya yang informatif, edukatif dan persuasive. Maksudnya, komunikasi biasa digunakan orang untuk menyampaikan pesan, mendidik, atau mempengaruhi persepsi lawan bicara sehingga terbentuk sikap dan bahkan opini baru.
2. Contoh alinea dengan gagasan utama di akhir
Orang tua, siapa pun diaƂ  janganlah menjajah anak. Sebaliknya anak patutlah selalu ingat hahwa sejahat-jahatnya orang tua, dia tidak akan sampai hati membunuh anak hanya karena haknya tidak dipenuhi oleh anak. Namun perlu sekali menyadari, bahwa orang tua selamanya menghendaki yang baik bagi anaknya, sekalipun harus diakui bahwa yang menurutnya baik itu, tidak selalu demikian menurut ukuran umum. Dengan demikian, yang perlu ialah bagaimana menciptakan cara terbaik untuk mencapai saling pengertian.
readmore...